- Back to Home »
- Materi »
- Inseminasi Buatan
Posted by : Unknown
Sabtu, 27 Februari 2016
Yang dimaksud dengan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin
suntik adalah suatu proses dimana sperma dimasukkan dengan alat bantu yang
biasa dilakukan pada hewan ternak (contoh sapi unggul yang berada jauh dari
suatupeternakan diambil spermanya untuk membuahi sapi betina betina tersebut).
Bisa juga disebut suatu
cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang
telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari
ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan
metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun’.
Tujuan Inseminasi Buatan :
- Memperbaiki mutu genetika ternak
- Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga
mengurangi biaya
- Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
yang lebih lama
- Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur
- Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin
Keuntungan Inseminasi Buatan :
1. Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan
2. Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik
3. Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding)
4. Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat disimpan dalam jangka
waktu yang lama
5. Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan
telah mati
6. Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan
terlalu besar
7. Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan
hubungan kelamin
Kerugian Inseminasi Buatan :
a. Apabila identifikasi dirahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan
terjadi kebuntingan
b. Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia)
c. Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan
yang sama dalam jangka waktu yang lama
d. Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetic yang jelek apabila pejantan donor
tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test)
Sumber : INI